Setiap agama yang kita yakini tentunya
didasari oleh kebenaran dan kebaikan baik terhadap Sang Khalik maupun
terhadap sesama manusia. Agama adalah pedoman hidup yang menjadi
tuntunan dan penyelamat kita selama di dunia maupun di akhirat kelak.
Oleh karena itu nilai-nilai agama sangat penting kita tanamkan kepada
jiwa anak-anak di usia dini, supaya kelak nantinya mereka akan menjadi
pemimpin yang berakhlak mulia, amanah dan dapat dipercaya serta
didasarkan oleh tuntunan agama.
Banyaknya perilaku yang tidak terpuji di
Negara kita dikarenakan faktor utamanya adalah mereka yang belum
mengkaji dan mempelajari secara dalam dan benar ajaran agama mereka.
Kurangya pengetahuan tentang pendidikan agama yang seharusnya didapatkan
oleh para remaja sejak dini akan menimbukan pemahaman yang salah dalam
menyikapi kasus sosial yang ada di lingkungan sekitar mereka.
Pembentukan karakter terhadap perilaku anak yang tumbuh menjadi remaja
akan lebih mulia bila didasarkan dengan pendidikan agama yang lebih
matang.
Pendidikan agama tidak lain adalah sesuatu
yang menjadi benteng dan petunjuk bagi seseorang ketika kita sedang
dihadapkan dengan kasus sosial dan bagaimana supaya kita bisa
berinteraksi dengan sosial dan Sang Khalik. Ketika para remaja sudah
merasa bahwa Tuhan selalu mengamati dan mengawasi mereka, kapan dan di
manapun, pasti mereka selalu mendapatkan petunjuk untuk berbuat baik dan
bersikap lembut terhapap siapapun tanpa adanya kekerasan.
Tawuran yang didasari oleh ego dan perilaku
tidak terpuji juga salah satu perilaku yang tidak baik yang ditimbulkan
karena mereka (para pelaku) yang kurang akan pendidikan agama. Mereka
menganggap bahwa mereka yang paling kuat dan hebat hingga mereka tidak
segan-segan untuk saling melukai teman mereka sendiri. Pemikiran yang
cerdas tidak menjamin akan mereka bisa berperilaku mulia. Apalagi mereka
anak muda yang masih mencari jati diri, mengambil keputusan tanpa
berpikir ulang bila tidak dikenalkan dengan pendidikan agama, tentunya
mereka akan menjadi brutal dan cenderung dalam hal yang berbau kekerasan
termasuk tawuran.
Selain mengajarkan pendidikan agama terhadap
keseharian anak, banyak hal yang harus dilakukan untuk menanggulangi
terjadinya tawuran seperti menciptakan rasa saling menghargai, menjaga keamanan
dan kenyamanan terhadap sesama, melakukan pembinaan khusus di sekolahan
misalnya mengenai kegiatan bela negara bersama TNI. Dalam
Pendidikan agama juga diajarkan bagaimana seharusnya sikap kita
terhadap sesama, supaya kita tidak menyinggung perasaan orang lain,
menghargai pendapat sesama dan hubungan keluarga yang selalu
memperlihatkan hubungan harmonis terhadap keseharian anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar